Jogja Pekan, Arbaya, Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah cukup akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, khususnya untuk sistem pencernaan. Probiotik ikan merupakan mikroorganisme hidup yang diberikan pada ikan atau kolam budidaya ikan untuk mendukung kesehatan dan meningkatkan pertumbuhan ikan. Fungsi probiotik bagi ikan adalah meningkatkan keseimbangan mikroba, melancarkan pencernaan ikan, meningkatkan kesehatan ikan, menstabilkan kualitas air kolam budidaya, meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas. Perbanyakan probiotik seringkali digunakan para pembudidaya untuk memperkaya bakteri baik, sehingga meminimalisisr untuk pembelian probiotik baru. Perbanyakan probiotik dilakukan untuk meningkatkan jumlah mikroorganisme probiotik agar dapat digunakan secara lebih ekonomis dan efisien.
Pada tanggal 04 Desember 2024 telah terlaksana program kerja MBKM KKN-T dengan tema “Perbanyakan Probiotik Fiysh Pro”. Sosialisasi ini dipimpin oleh ketua pengusul MBKM KKN-T yaitu bapak Abdus Salam Junaedi, S.Si., M.Si. Sosialisasi ini dilaksanakan di balai desa Tengket, dan diikuti oleh Masyarakat setempat dan para pembudidaya di desa Tengket. Kegiatan ini juga didampingi oleh anggota pengusul MBKM KKN-T yaitu Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri.
Kegiatan sosialisasi ini juga diikuti oleh mahasiswa MBKM KKN-T di desa Tengket, yaitu Revi Putri Dwi Anjani (MSP), Sulistina Marliantari (MSP), Firdha Maulidyah Pahlevi (MSP), Lutfia Ardita Mayra Putri Asrudi (MSP), dan Khoirun Nisa’ (Sosiologi). Kelima mahasiswa MBKM KKN-T tersebut memiliki peran masing-masing untuk melancarkan kegiatan sosialisasi ini.
Kegiatan sosialisasi ini berisi materi perbanyakan probiotik dan dilanjutkan dengan praktik perbanyakan probiotik. Teknik perbanyakan probiotik dapat dilakukan dengan cara menambahkan media carrier salah satunya adalah molase dengan persentase 3%. Kunci perbanyakan probiotik adalah bahan dan alat yang digunakan steril, agar terhindar dari kontaminasi bakteri lain. Metode perbanyakan probiotik menggunakan metode pengenceran 1:9, dengan perbandingan 1 adalah bakteri probiotik ikan dan 9 adalah media carrier (molase 3%). Perbanyakan probiotik yang sudah selesai dapat disimpan dengan baik, dan tidak terpapar sinar matahari secara lansung.
Kegiatan sosialisasi perbanyakan probiotik diikuti oleh khidmat oleh para peserta, karena tentunya materi sosialisasi perbanyakan probiotik bermanfaat bagi para pembudidaya untuk meningkatkan kualitas ikan budidaya.
0 Komentar