Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) |
Jogjapekan, 13 Oktober 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) turut berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan lokal di Desa Randugunting dengan menginisiasi program budidaya cabai secara mandiri. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa agar dapat memproduksi cabai sendiri, sehingga kebutuhan pangan dapat dipenuhi secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar.
Program budidaya cabai ini diperkenalkan sebagai langkah responsif terhadap fluktuasi harga cabai di pasar yang kerap memengaruhi ekonomi masyarakat. Mahasiswa KKN UPGRIS memberikan pelatihan teknis kepada warga mulai dari tahap penanaman hingga perawatan cabai yang baik, dengan metode yang ramah lingkungan dan mudah diaplikasikan di pekarangan rumah.
"Kami berharap program ini bisa menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat dalam menjaga kestabilan pangan lokal, terutama untuk kebutuhan cabai, yang merupakan salah satu komoditas pokok di desa ini," ungkap Carisa salah satu mahasiswa KKN UPGRIS.
Pelatihan budidaya cabai secara mandiri ini mencakup teknik penyemaian benih, pemilihan pupuk organik, pengendalian hama alami, serta cara memanen cabai yang tepat agar produktivitas tetap optimal. Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan teknologi sederhana, seperti penggunaan polybag, yang memudahkan warga dalam menanam cabai meskipun hanya memiliki lahan terbatas.
Melalui program ini, mahasiswa KKN UPGRIS berharap warga dapat terus melanjutkan budidaya cabai secara mandiri, tidak hanya untuk konsumsi pribadi tetapi juga sebagai peluang usaha baru. Dengan demikian, ketahanan pangan lokal dapat semakin kuat, sekaligus membuka kesempatan ekonomi bagi masyarakat desa.
Inisiatif budidaya cabai mandiri ini juga sejalan dengan visi pembangunan desa yang berkelanjutan, di mana masyarakat didorong untuk lebih mandiri dalam memproduksi kebutuhan pangan mereka sendiri
0 Komentar